ABSTRAKPatirthān merupakan peninggalan arsitektur bangunan atau kolam penampungan
air yang memiliki fungsi profan yakni sebagai pemenuh kebutuhan air dan sakral
yakni sebagai sarana pendukung kegiatan keagamaan. Patirthān muncul dan
berkembang dari masa klasik tua hingga masa klasik muda. Berbeda dengan
bangunan candi, bangunan patirthān tidak memiliki pedoman pembangunan yang
baku, sehingga tidak diketahui ciri, gaya serta penataan dari bangunan tersebut.
Penelitian ini membahas 11 patirthān yang ada di wilayah Jawa Tengah dan
Yogyakarta guna mengetahui ciri, gaya serta penataan dari bangunan patirthān
dan membandingkannya dengan patirthān masa klasik muda di Jawa Timur.
ABSTRACTPatirthān is one of architectural remains or a sacred pool which believed having
profane function as a daily needs and sacred function as part or ritual. In ancient
Javanese period, Patirthān can be found both in early classic and late classic
period. Patirthān can be distinguished from Candi, especially in guiding aspect
and manual books, Most of Patirthān do not have some sort of manual book. This
concept, then implicate the form and style of Partithān’s architecture. This
undergraduate thesis will deliberate 11 Patirthān located in Central Java and
Yogyakarta for the purpose acquiring characteristic, style, and placing from
Patirthān and comparing from Patirthān in Ancient Javanese Late Period.