ABSTRAKPT. Jakarta International Container Terminal (JICT) sudah terlalu penuh dan
direncanakan untuk dikembangkan. Berbagai proposal rencana pengembangan telah
diterima. Kami mencoba mensimulasikan hasil implementasi dari proposal tersebut
menggunakan simulasi sistem logistik berbasis agen. Proposal tersebut diterjemahkan
sebagai perubahan parameter yang mempengaruhi perilaku agen saat menjalankan
tugas masing-masing. Keluarannya adalah perbandingan proyeksi kondisi JICT pasca
implementasi berdasarkan kapasitasnya, dibandingkan antar proposal. Perbandingan
ini memperlihatkan bahwa proposal yang diterima hanya dapat mengakomodir
sementara dari visi JICT. Perbandingan ini dapat digunakan sebagai masukan kepada
pemegang kepentingan JICT untuk menegosiasikan ulang rencana agar visi JICT
tercapai.
ABSTRACTJakarta International Container Terminal (JICT) is overcrowded and planned to
be expanded. Various expansion plan has been proposed. We try to find out possible
implementation result by simulating those plans as scenario in agent-based logistic
system simulation. The plans were translated as change in various parameter which in
turn affect the agent’s behavior. The outputs are comparison of simulated JICT
condition post implementation measured by its throughput, based on each expansion
plan. This comparison show that some of the plan close enough to match JICT vision.
This comparison could be used as an input for decision maker to either choose one of
the plans or renegotiate the plan to reach closest simulated condition compared to
JICT vision.