Tujuan: Menganalisis perbedaan Indeks Gingiva antara penggunaan sikat gigi ortodonti dan sikat gigi non-ortodonti pada pasien yang dirawat dengan piranti ortodonti cekat.
Metode: Penelitian eksperimental klinis, blinded-examiner dengan 32 (tiga puluh dua) subjek yang dibagi secara acak menjadi dua kelompok sikat gigi. Dilakukan pemeriksaan Indeks Gingiva Löe dan Silness pada gigi 16, 21, 25, 36, 41, dan 45 sebelum perlakuan dan tiga minggu setelah perlakuan.
Hasil: Tidak terdapat perbedaan Indeks Gingiva yang bermakna antara penggunaan sikat gigi ortodonti dan sikat gigi non-ortodonti pada pasien perawatan ortodonti cekat (uji Mann-Whitney; p>0,05).
Kesimpulan: Penggunaan sikat gigi ortodonti maupun sikat gigi non-ortodonti, keduanya dapat menurunkan Indeks Gingiva pada pasien perawatan ortodonti cekat.
Objective: To analyze the differences of Gingival Index between usage of orthodontic toothbrushes and non-orthodontic toothbrushes in fixed orthodontic patients. Method: The study is clinical experimental with blinded examiner. Thirty-two subjects were randomly divided into two groups of toothbrushes. Examinations were done using Gingival Index Löe and Silness on teeth 16, 21, 25, 36, 41, 45 before experiment and three weeks after experiment. Result: There was no significant difference in Gingival Index between usage of orthodontic toothbrushes and non-orthodontic toothbrushes in fixed orthodontic patients (Mann-Whitney test; p>0,05). Conclusion: Usage of orthodontic toothbrush and non-orthodontic toothbrush both can reduce Gingival Index in fixed orthodontic patients.