ABSTRAKIkan tuna mata besar (Thunnus obesus LOWE, 1839) merupakan ikan
pelagis besar yang mempunyai nilai ekonomis yang sangat penting sebagai
hasil tangkapan kapal rawai tuna di Pelabuhan Benoa, Bali. Hasil tangkapan
tuna mata besar yang didaratkan di Pelabuhan Benoa, Bali mengalami
penurunan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang
aspek biologi dan mengestimasi status pengelolaan sumberdaya tuna mata
besar hasil tangkapan rawai tuna di Pelabuhan Benoa, Bali.Metode
penelitian yang dilakukan meliputi pengukuran aspek biologi, CPUE dan
MSY. Berdasarkan analisa aspek biologi diduga bahwa ikan tuna mata besar
yang ditangkap pada bulan April-Mei telah melewati masa pijah, pola
pertumbuhan ikan tuna mata besar bersifat isometrik yang berarti
petumbuhan panjang sama dengan pertumbuhan berat. Hubungan antara
upaya penangkapan dan CPUE menunjukkan bahwa nilai CPUE naik apabila
terjadi penambahan alat tangkap. Berdasarkan Single Quantitative Modelling
method (ASPM) diperkirakan nilai MSY ikan tuna mata besar adalah
103.000 ton. Jumlah rata-rata tangkapan pada tahun 2007-2011 sebesar
101.639 ton. Nilai tersebut masih dibawah nilai MSY yang berarti belum
terjadi tangkap lebih ikan tuna mata besar.
ABSTRACTBigeye tuna, Thunnus obesus, is the most commercially economic
important pelagic fish resources which is the main target of the pelagic
longline fisheries landing at Benoa Fishing Port in Bali Province. However,
the production of bigeye tuna at Benoa Fishing Port has shown the declining
trend in the past years. The objectives of this research are to get some
information on biological aspects and to estimate the status of big eye tuna
management which was landed at Benoa Fishing Port. The methodology
includes the measurement of biological aspects. Bigeye tunas were caught
in April-May has passed the spawning time. The growth patterns of the
bigeye tuna are isometric, which means that the increasing length was the
same with weight. Based on the Single Quantitative Modeling methology
(ASPM) MSY bigeye tuna was estimated at 103.000 tons. Average number
of catches in 2007-2011 was 101.639 tons. As this value is still below the
average value of MSY, so it can be concluded that the overfishing of bigeye
tuna has yet occured.