ABSTRAKDewasa ini banyak permasalahan-permasalahan sosial yang dihadapi oleh
masyarakat. Untuk mengatasi permasalahan tersebut seringkali solusi melahirkan
kampanye yang berdimensi perubahan sosial (social change campaign) yang
didesain untuk mempersuasi kelompok sasaran untuk merubah sikap dan perilaku
tertentu. Program-program kampanye perubahan sosial selama ini menunjukkan
hasil yang beragam. Beragamnya hasil dan respon pada diri individu sasaran
disebabkan karena perbedaan persepsi masing-masing individu. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui apakah persepsi terhadap kekuatan (the force),
petunjuk (the direction), mekanisme (the mechanism), kelengkapan dan
kesesuaian (adequacy and compatibility) dan jarak (distance) yang dimiliki oleh
kampanye perubahan sosial Waspada Obat dan Makanan Ilegal mempunyai
pengaruh terhadap sikap khalayak terkait isu produk obat dan makanan ilegal.
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dan dilaksanakan dengan
metode survei. Populasi penelitian ini adalah peserta kampanye gerakan nasional
waspada obat dan makanan ilegal di provinsi Riau. Sampel diambil secara total
dari populasi yaitu sebanyak 150 orang
ABSTRACTToday many social problems faced by the community. To overcome these
problems, the solution often bore social change campaign designed to persuade
the target audience to change attitudes and behavior. Programs of social change
during the campaign showed mixed results. The diversity of the results and the
response at the individual targets due to differences in the perception of each
individual. This study aims to determine whether the perception of force,
direction, the mechanism, adequacy and compatibility and distance which is
owned by a social change campaign Waspada Obat dan Makanan Ilegal have an
influence on public attitudes related to the issue of illegal food and drug products.
This study was conducted with a quantitative approach and implemented with the
survey method. The population was a national movement campaigners wary of
illegal drugs and food in Riau province. Samples taken from the total population
of as many as 150 people.