ABSTRAK Latar Belakang. Penyakit jantung katup masih banyak ditemui di Indonesia, akan tetapi karena keterbatasan fasilitas kesehatan, banyak pasien yang terlambat mendapatkan intervensi. Keterlambatan intervensi akan mengakibatkan peningkatan morbiditas dan mortalitas. Beberapa studi besar seperti EuroSCORE dan STS telah mengembangkan model prediksi mortalitas pasca pembedahan katup jantung, akan tetapi sedikit sekali studi terkait yang dilakukan di Indonesia, padahal terdapat perbedaan karakteristik pasien. Studi ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat menjadi prediktor kejadian mortalitas di rumah sakit pada pasien yang menjalani pembedahan katup jantung.
Metode. Studi kohort retrospektif dilakukan di Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, Jakarta pada pasien yang menjalani pembedahan katup jantung.
Karakteristik demografi, parameter klinis, data laboratorium, ekokardiografi dan teknis operasi merupakan kategori dari variabel yang dikumpulkan melalui rekam medis dan sistem informasi rumah sakit. Data kemudian diolah dengan analisis multivariat menggunakan metode regresi logistik.
Hasil. Sebanyak 305 sampel berhasil dikumpulkan, dengan 24 diantaranya mengalami kematian (7.9%). Variabel yang berkaitan dengan mortalitas adalah kelas fungsional, riwayat diabetes, endokarditis aktif, riwayat operasi jantung sebelumnya, kadar hemoglobin, TAPSE dan durasi CPB dan jenis operasi. Uji diskriminasi dan kalibrasi dari model menunjukkan hasil yang baik.
Kesimpulan. Beberapa variabel telah diidentifikasi merupakan prediktor mortalitas pasca operasi katup jantung. Informasi ini diharapkan dapat membantu menentukan strategi tatalaksana selama intervensi dan perawatan
ABSTRAK Background. Valvular heart disease still become one of the leading heart disease in Indonesia. Unfortunately, because of very limited cardiac centres, many patients diagnosed late. Delay in intervention would increase the morbidity and
mortality rate if intervention ultimately performed. Several surgical mortality prediction models such as EuroSCORE and STS had been developed. However, until now, there is no specific mortality risk assessment in our population, despite very different in patients characteristics. Aim of this study is to identify risk factors to predict in-hospital mortality in patient underwent heart valve surgery Methods. A retrospective cohort study, done in National Cardiovascular Center Harapan Kita, Jakarta in patients underwent heart valve surgery. Categories for data obtained was basic characteristics, clinical examinations, echocardiography and operation procedure. Statistical analysis was done using multivariat analysis using logistic regression method.
Result. 305 subjects fit the inclusion and exclusion criteria. Mortality event occured in 24 patients (7.9%). The variables are functional class III or IV, diabetes, active endocarditis, previous open heart surgery, hemoglobin level, TAPSE, CPB time and type of operation. Calibration and discrimination test of prediction model shows good result.
Conclusion. Several variables has been identified as predictor of in-hospital mortality after heart valve surgery. These information are expected to be helpful in deciding intervention and treatment strategies.