ABSTRAK Tesis ini membahas Tokyo Cancelled karya Rana Dasgupta sebagai karya
bertemakan globalisasi. Waktu tundaan perjalanan di bandara menjadi latar
penceritaan bingkai naratif tingkat pertama. Struktur pengisahan dan kepentingan
perjalanan melewati ruang-waktu terceritakan lewat bingkai cerita dalam cerita
yang disampaikan ketiga belas penumpang dalam ruang-waktu bandara di malam
hari. Regangan dan kompresi ruang-waktu dalam penceritaan menyajikan
beragam ruang-waktu dunia yang berbeda. Hasil pemetaan pola penceritaan
dihubungkan kepentingan eksperimentasi ruang-waktu dan tema globalisasi dalam
bandara sebagai tempat non-place. Tokyo Cancelled memberikan tawaran estetika
baru bagi karya bertemakan globalisasi yang menyajikan sikap terbuka dan
mendukung kemajemukan
ABSTRAK This thesis analyzes Rana Dasgupta’s Tokyo Cancelled as novel with
globalization theme. The duration of passanger’s flight delay functions as setting
of the first level narrative frame. Story patterns and and significance of travel
within story time-space are narrated through second level framed stories that were
shared by thirteen passangers. Time-space expansion and compression in story
represent variety of global time-space related situations. Further analysis will
connect the significance of time-space experimentation and globalization theme in
an airport as a non-place. Tokyo Cancelled thus presents a new globalization
aesthetic with supportive attitude toward plurality