UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Crime activities di perbatasan laut antara Kepulauan Sangihe Filipina Selatan yang mengancam kedaulatan Indonesia = Crime activities in the sea border between the Sangihe Islands Southern Philippines which threaten Indonesian sovereignty / Gia Ayu Fita

Gia Ayu Fita; Lukas Mangindaan, supervisor; Fadjari Iriani Sophiaan, examiner; Andi Widjajanto, examiner (Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014)

 Abstrak

ABSTRAK
Indonesia terkenal dengan negara kepulauan (archipelago). Tentu saja,
membuat Indonesia memiliki banyak perbatasan darat maupun laut dengan
negara tetangga. Ada beberapa perbatasan darat dan laut yang hingga sekarang
menjadi klaim negara-negara tetangga, karena lemahnya penjagaan perbatasan
oleh Indonesia sendiri. Seperti yang terjadi di Kepulauan Sangihe, Sulawesi
Utara. Karena terlalu dekatnya wilayah Sangihe dengan Filipina, membuat
masyarakat Sangihe enggan untuk bepergian ke kota-kota besar lainnya,
bahkan Manado. Salah satu faktornya adalah kerajaan zaman dahulu yang
sering berlayar ke utara, hingga pada era globalisasi pelayaran masyarakat
Sangihe dan Filipina Selatan dikategorikan sebagai crime activities, yaitu
tindak kejahatan ilegal. Tidak hanya itu, faktor pendorong melakukan crime
activity di perbatasan laut Kepulauan Sangihe dengan Filipina Selatan adalah
minimnya infrastruktur yang memadai dan tingkat ekonomi yang rendah.
Inilah yang akan menyebabkan ancaman lemahnya kedaulatan Indonesia
sebagai negara yang berdaulat dari segi geografi, ekonomi, sosial budaya,
politik, dan hankam

ABSTRAK
Indonesia is the one famous archipelago country. Of course, this makes Indonesia
has a lot of land and sea borders with neighboring countries. There are several
land and sea borders, until now the claims of neighboring countries, due to lack of
border control by Indonesia itself. As happened in Sangihe, North Sulawesi.
Because of too close, Sangihe region with the Philippines, makes Sangihe?s
reluctant to travel to other major cities, even Manado. One factor is the ancient
kingdom that is often headed north, up to the age of globalization and the
shipping Sangihe?s and southern Philippines activities categorized as a crime, a
crime that is illegal. Not only that, the drivers of crime activity did Sangihe sea
border with South Philippines is the lack of adequate infrastructure and low
economic level. This is what will cause a threat to weak Indonesian sovereignty
as a sovereign state in terms of geographical, economic, social cultural, political,
and defense.

 File Digital: 1

Shelf
 T-Gia Ayu Fita.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer (rdadontent)
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xv, 251 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf 15-23-67449349 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20388886
Cover