ABSTRAKPenelitian ini membahas peranan Dasarata Maharaja dan Sri Rama dalam Hikayat
Sri Rama (HSR) dengan pendekatan aktan dan fungsi A.J. Greimas. Metode yang
dilakukan dalam penelitian ini adalah edisi teks untuk membuat transliterasi dan
analisis aktan dan fungsi untuk menganalisis teks HSR. Kesimpulan dari
penelitian ini adalah Sri Rama menempati posisi “hero” dengan akhir cerita yang
bahagia, sedangkan kisah Dasarata sebagai “alat” penjelmaan Mahabisnu (Sri
Rama), kisahnya berakhir dengan tragedi.
ABSTRACTThis study discusses Dasarata Maharaja and Sri Rama role in Hikayat Sri Rama
(HSR) with A.J. Greimas’s actant and function approach. The methods that use in
this study are text edition to make the transliteration and actant and function
analysis to analyze the text. The conclusion of this study is Sri Rama takes “hero”
position with a happy ending story, whereas Dasarata as a tool of Mahabisnu (Sri
Rama) incarnation, his story ends in tragedy.