ABSTRAKAmenore postpartum adalah periode akhir kehamilan perempuan sampai waktu ia
mulai menstruasi kembali. Ini adalah periode ketidaksuburan sementara. Periode
amenore postpartum merupakan peristiwa penting bagi reproduksi dalam rentang
hidup perempuan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan status
menyusui ibu dengan amenore postpartum. Menggunakan data sekunder SDKI
2012 dengan desain studi crossectional, dengan jumlah sampel sebesar 1171
responden. Pada analisis multivariat dengan regresi Cox pada status menyusui ibu
yang berinteraksi dengan penggunaan kontrasepsi non hormonal terhadap
amenore postpartum didapatkan nilai PR 2,18 (95% CI: 1,22-3,89). Ini
menunjukkan pentingnya ibu untuk terus menyusui dan menggunakan kontrasepsi
non hormonal setelah melahirkan sebagai salah satu upaya untuk menjaga jarak
kelahiran yang baik pada periode postpartum.
ABSTRACTPostpartum amernorrhea is the end period of pregnancy women until she started
the menstruating again. This is just temporary infertility period. Postpartum
amenorrhea period is an important event of women’s reproductive life span. The
objective of this study was to determine the relationship of maternal lactating
status with postpartum amenorrhea. Using IDHS 2012 secondary data’s with
crossectional design study, with 1171 respondents. In multivariate analysis with
Cox regression maternal lactating status which is interacting with non-hormonal
contraception use against postpartum amenorrhea showed the PR is 2,18 (95% CI:
1,22-3,89). It’s showed how importance the mothers must continuing
breastfeeding and using a non-hormonal contraception after delivering as a way to
made a good spacing in the postpartum period.