Penelitian ini akan fokus pada kerja sama Indonesia-Malaysia di dalam penanggulangan bencana gempa bumi dan tsunami di Kabupaten Kepulauan Mentawai tahun 2010. Data-data yang diperoleh dianalisis menggunakan kerangka analisis diplomasi bencana dengan variabel kedekatan geografis dan identitas antara Indonesia-Malaysia, relasi bantuan Indonesia-Malaysia, keterlibatan negara dan tingkatan diplomasi bencana Indonesia-Malaysia, tujuan pemberian bantuan oleh Malaysia kepada Indonesia. Temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa kerja sama yang dilakukan oleh Indonesia dan Malaysia hanya bertujuan untuk menunjukkan solidaritas. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kerja sama Indonesia-Malaysia tidak berhasil karena tensi konflik kedua negara tidak menurun. Oleh karena itu, riset ini memberi rekomendasi pembuatan standar operasional prosedur (SOP) di dalam kerja sama internasional penanggulangan bencana, melibatkan masyarakat di dalam struktur resmi dan formal Pusat Komando Tanggap Darurat, dan kecepatan strategi serta pemberdayaan fasilitas darurat untuk menunjang distribusi bantuan.
This research focuses on disaster management of Indonesia-Malaysia cooperation on earthquake and tsunami disaster in Mentawai District in 2010. The data was analysed with the theory of disaster diplomacy using five variables: propinquity of Indonesia-Malaysia, aid relationship of Indonesia-Malaysia, state involvement, actors of diplomacy, and purpose of assistance. The research finds that Indonesia-Malaysia cooperation has a purpose to show solidarity between both countries. Thus, conclusion of the research is the cooperation between Indonesia-Malaysia fail because the tension doesn‟t decrease. Finally, this research recommends the creation of operational standard procedure, people involvement, and reformulation the strategy of aid distribution.