Dalam rangka meningkatkan keunggulan daya saing, PT. Tigaraksa Satria, Tbk (TRS) sebagai salah satu perusahaan distribusi di Indonesia telah menerapkan sistem DRP. Latar belakang dari penerapan sistem DRP di TRS adalah karena DRP dapat menyediakan informasi yang diperlukan untuk mengalokasikan persediaan dari gudang pusat ke gudang cabang, meningkatkan pelayanan kepada konsumen dan menurunkan tingkat persediaan. Tujuan dari penulisan ini adalah melakukan analisis terhadap sistem DRP yang telah diimplementasikan di TRS beserta saran-saran untuk perbaikan DRP di waktu mendatang. Metode perbaikan yang digunakan adalah Collaborative, Planning, Forecasting, dan Replenishment (CPFR) untuk mengkoordinasikan peramalan permintaan dan pengisian kembali persediaan di dalam rantai pasok. Melalui metode CPFR, dilakukan analisis untuk persediaan buffer optimal yang dibutuhkan di setiap gudang cabang. Setelah dilakukan analisis terhadap persediaan buffer, dilakukan simulasi penerapan sistem DRP terhadap peningkatan tingkat pelayanan ke gudang cabang dan juga ke toko.
In order to increase competitive advantage, PT. Tigaraksa Satria, Tbk (TRS) as one of distribution company in Indonesia has already implemented DRP system. The background of implementation DRP system in TRS is because DRP system can provide the useful information to alocate inventory from Central Warehouse to Branch Warehous, increase Service Level to consumer and reduce inventory level. The purpose of this thesis is to analyze the DRP system which has already implemented in TRS and also to give suggestion for improvement DRP in the future. One of the method is using CPFR method to coordinate forecast demand and inventory replenishment in supply chain. By using CPFR, the optimal buffer stock in every branch warehouse can be analyzed. The analysis of buffer stock followed by simulation of DRP sistem implementation to increase Service Level to Branch Warehouse and also account.