Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pertanggungjawaban atas terjemahan yang dipilih dalam menerjemahkan sebuah teks, dalam hal ini adalah novel anak. Metode penerjemahan yang digunakan adalah metode semantis, komunikatif, dan idiomatis. Ketiganya dipilih agar terjemahan yang dihasilkan memiliki estetika dan pesan yang disampaikan ke pembaca TSa terasa wajar dan berterima. Permasalahan yang muncul dalam proses penerjemahan novel anak adalah berkaitan dengan unsur kebudayaan. Berbagai prosedur penerjemahan digunakan sebagai upaya menyelesaikan permasalahan itu. Kemudian, anotasi dilakukan pada tataran kata, frasa, dan kalimat, berbekal penelusuran dokumen, pengacuan pada kamus, dan survei kecil. Dapat dikatakan bahwa ketiga metode penerjemahan itu merupakan solusi bagi penerjemahan novel anak ini.
The research aims to give annotation for the chosen equivalence in translating children novel. The semantic, communicative and idiomatic methods are applied. Those methods are chosen in order to render source text?s aesthetics as well as message, accepted in the target text. Many problems rise in the translation process are related with cultural differences. In order to address those problems, I deploy several translating procedures. Thus, annotations were conducted at the level of words, phrases, and sentences, by referring to various dictionaries, documents and small-scale survey. In conclusion, it is justified that those methods of translation are the ways to translate A Little Princess into bahasa Indonesia.