ABSTRAKTesis ini membahas tentang kesiapan aparat keamanan dalam mengamankan pelaksanaan pemilukada Walikota Palopo pada tahun 2013 serta dampak yang ditimbulkan terhadap wilayah kota Palopo, dimana aparat keamanan di wilayah adminstrasi Kota Palopo yang telah melaksanakan pengamanan dalam rangka pengamanan pemilukada yang diawali pada saat persiapan pemilukada hingga pada pelaksanaan hingga pada pengumuman hasil pemenang pemilukada, tidak dapat mengantisipasi terjadinya kerusuhan dan menyebabkan terjadinya kebakaran terhadap gedung-gedung negara serta beberapa gedung lainnya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif.
Hasil penelitian ini menyarankan agar dalam pelaksanaan tugas pengamanan pemilukada, aparat keamanan melakukan perencanaan yang lebih baik, agar dapat menghindari terjadinya kerusuhan yang dapat berdampak pada aspek lainnya.
ABSTRACTThis thesis discusses about the readiness of security forces in securing the implementation of Palopo Mayor election in 2013 and the impact on the region Palopo town, where the security forces in the region that Palopo administration has implemented safeguards to secure the election which begins at the time of the preparation of the election to the implementation until the announcement of the winner of the election, can not anticipate the occurrence of riots and caused the fire to state buildings as well as several other buildings. This study is a descriptive qualitative research design.The results of this study suggest that the implementation of election security duties, the security forces do better planning, in order to avoid unrest that could affect other aspects.