[Rumah sakit merupakan fasilitas pelayanan kesehatan dan rujukan
pelayanan kesehatan dengan fungsi utama menyelenggarakan upaya kesehatan
yang bersifat penyembuhan dan pemulihan bagi pasien. Pelayanan farmasi rumah
sakit merupakan salah satu kegiatan di rumah sakit yang menunjang upaya
pelayanan kesehatan yang bermutu. Apoteker merupakan tenaga kefarmasian
yang memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk melaksanakan pekerjaan
kefarmasian. Perubahan orientasi product oriented menjadi patient oriented
menuntut apoteker untuk memiliki pengetahuan yang luas dalam melaksanakan
pelayanan kefarmasian, baik dalam pengelolaan perbekalan farmasi maupun
pelayanan farmasi klinis. Kegiatan Praktek Kerja Profesi di Rumah Sakit Anak
dan Bunda Harapan Kita dilakukan pada periode 14 April – 9 Mei 2014 dengan
tujuan untuk mengetahui tugas apoteker mengenai pelayanan kefarmasian baik
dari aspek manajemen maupun klinik. Sedangkan tujuan dari tugas khusus adalah
mengetahui jenis dan persentase kejadian prescribing error di depo farmasi
alamanda., The hospital is the health facilities and referral health services with the
main function organized health efforts that are healing and recovery for the
patient. Hospital pharmacy services to be one of the activities that support
hospital quality health services. Pharmacists is pharmacy personnel who have the
authority and responsibility to carry out the work of pharmacy.Changes of
orientation of product oriented into patient oriented requires pharmacists to have
knowledge in implementing pharmacy services, both in the pharmacy
management and clinical pharmacy.Pharmacists Internship Program (PIP)
activities held on April 14 to May 19, 2014 in Anak dan Bunda Harapan Kita
Hospital with the aim to know pharmacist assignment about pharmaceutical care
of management and clinic aspect.While the purpose of the specific assignment is
to know the type and percentage incidence of prescribing errors in the pharmacy
depot alamanda.]