Pasca pembedahan, anak berisiko mengalami gangguan keamanan yaitu risiko aspirasi akibat pemberian minum sebelum tingkat kesadarannya pulih. Gangguan keamanan tersebut akan mengakibatkan ketidaknyamanan pada anak berupa rasa nyeri dan sesak di daerah dada. Teori Comfort dari Kolcaba memberikan arahan dalam pemenuhan rasa nyaman pada pasien. Karya ilmiah ini bertujuan memberikan gambaran asuhan keperawatan pada anak pasca pembedahan dengan mengaplikasikan teori comfort Kolcaba yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan keamanan. Asuhan keperawatan dilakukan berdasarkan tahapan comfort yaitu pengkajian (kenyamanan fisik, psikospiritual, lingkungan dan sosiokultural), merumuskan diagnosa keperawatan, menetapkan intervensi (berdasarkan standar comfort, coaching, dan comfort food for the soul), implementasi dan evaluasi. Pada lima pasien kelolaan yang berisiko mengalami aspirasi pasca pembedahan, empat pasien tidak mengalami aspirasi dan satu pasien mengalami aspirasi. Aspirasi terjadi dikarenakan kenyamanan sosiokultural tidak terpenuhi yaitu dukungan dan keterlibatan dari orangtua dalam perawatan anaknya. Sehingga terlihat bahwa ke empat aspek kenyamanan harus saling mendukung untuk pencapaian kenyamanan secara holistik.
Post surgery children are in risk for safety problem such as aspiration becouse of fluid intake before they are fully conscious. The aspiration will cause comfort problem which manifestated as chest pain and chest tightness. Comfort theory from Kolcaba provides direction on meeting patient need of comfort. This paper aims to give an overview of post surgical children focused on meeting the need of safety. Nursing care was provided throught the stages of comfort assessment (physical comfort, psychospiritual, environtment and sociocultural), nursing diagnosis formulation, interventions plan (based on standard comfort, coaching, and comfort food for the soul), implementation and evaluation. Among five post surgical children which were in risk of aspiration, four children didn’t experience aspiration and one patient experienced aspiration. The aspiration was happened becouse of sociocultural comfort was not satisfied, where the support and involvement from parents in the care of their children was not adequate. So that the four aspects of comfort should be mutually supportive to the achievement of holistic comfort.