ABSTRAKPembangunan konstruksi bangunan sipil tidak selalu berada di atas tanah dasar
yang relatif baik, tanah lunak sebagai konsekwensi tempat pelaksanaan konstruksi
menjadi kendala terutama pada proses konsolidasi yang nilainya cukup besar
dengan waktu yang lama.
Dalam pemodelan tanah berdasarkan parameter hasil uji lapangan dan uji
laboratorium perlu ketelitian dan pemahaman yang komprehensif sehingga
diperoleh pemodelan tanah yang mendekati kondisi ideal di lapangan. Dengan
pemodelan yang akurat akan diperoleh estimasi settlement konsolidasi yang
mendekati kondisi lapangan sehingga deviasi settlement hasil analisis teori dan
pelaksanaan di lapangan bisa diminimalisir.
Dari hasil penelitian, perbaikan tanah dengan preloading dan drainase vertikal
akan mempercepat proses settlement konsolidasi. Optimalisasi desain preloading
dan drainase vertikal ( jarak spasi, kedalaman instalasi dan property material )
sangat mempengaruhi besaran settlement konsolidasi yang dihasilkan. Dengan
perencanaan perbaikan tanah yang baik, akan menghasilkan waktu konsolidasi
yang cepat dan biaya konstruksi yang ekonomis.