ABSTRAKPencapaian swasembada gula sangat erat kaitannya dengan peningkatan produksi gula nasional dan pengembangan industri pergulaan nasional. Penelitian ini
ditujukan untuk melihat dampak kebijakan pergulaan dan faktor-faktor yang mempengaruhi produksi gula nasional yang
dilakukan dalam rentang waktu penelitian dari tahun 1975 hingga 2012 dengan menggunakan metode Regulatory Impact Assessment dan Ordinary Least Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan di periode monopoli Bulog (1975-1998) serta periode bebas dan transisi (1999-2002) memberikan dampak negatif bagi industri pergulaan di Indonesia sedangkan kebijakan di periode proteksi dan promosi (2003-2012) memberikan dampak positif terhadap industri pergulaan di Indonesia. Disamping itu produksi gula Indonesia dipengaruhi secara signifikan oleh harga gula dalam negeri, produktivitas, kebijakan proteksi dan promosi impor serta kebijakan periode non Bulog.
ABSTRACT