UI - Tugas Akhir :: Back

UI - Tugas Akhir :: Back

Otoritas dan penggunaan kekerasan oleh aktor bersenjata non-negara dalam politik global = Authority and use of violence by non-state armed groups in global politics

Mireille Marcia Karman; Mantong, Andrew Wiguna, supervisor; Edy Prasetyono, examiner; Nurul Isnaeni, examiner (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014)

 Abstract

Otoritas adalah sebuah konsep multidisipliner yang menjadi fitur dasar yang membedakan antara negara dan entitas politik lainnya. Perbedaan ini kemudian membuat negara dianggap sebagai aktor utama dalam politik internasional yang dapat melakukan kekerasan secara terlegitimasi sementara entitas politik lainnya tidak boleh melakukan kekerasan tanpa ijin dari negara. Karya ini menunjukkan bahwa konsep otoritas yang berkembang dalam ilmu hubungan internasional cenderung dipengaruhi oleh definisi otoritas Weberian yang bias negara dengan ciri teritorialitas kekerasan dan simbol publik lainnya sehingga kekerasan yang dilakukan oleh aktor non negara hanya dianggap sebagai tindak kriminal atau usaha entitas politik untuk menjadi negara. Karena itu tiap tiap aktor non negara yang ingin meningkatkan signifikansinya dalam relasi antar entitas politik dan memiliki kebebasan untuk menggunakan kekerasan harus berupaya untuk mendefinisikan teritorinya dan berperilaku serupa dengan negara.

Authority is a multi-disciplinary concept that has been the basic feature that differs the state from other political entities. This distinction, further, positions states as main actor in international politics who are able to exercise legitimized violence, while other political entities are forbidden to exercise such measure without the required authorization from states. This paper exhibits that the concept of authority that has been developed in the study of International Relations relatively influenced by Weberian definition of authority which, to some extent, posess state-centric bias with features including territoriality, violence, and other public symbols so that the violent measures the states exercised are deemed as criminal act or struggle for political entitites to pursue statehood. Therefore, each non-state actors wanting to increase significance in its relation with other political entities and to have freedom to exert violence has to define its territory and demonstrate functions similar to those of states.

 Digital Files: 1

Shelf
 TA-Mireille Marcia Karman.pdf :: Download

LOGIN required

 Metadata

Collection Type : UI - Tugas Akhir
Call Number : TA-Pdf
Main entry-Personal name :
Additional entry-Personal name :
Study Program :
Subject :
Publishing : Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
Record of Work Karya Akhir
Cataloguing Source
Content Type text
Media Type computer
Carrier Type online resource
Physical Description xii, 131 pages : Illustration ; 28 cm
Concise Text
Holding Institution Universitas Indonesia
Location Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Availability
  • Review
  • Cover
Call Number Barcode Number Availability
TA-Pdf 16-18-757750281 TERSEDIA
Review:
No review available for this collection: 20392973
Cover