[Dalam beberapa dekade terakhir, ada permintaan untuk perubahan dalam pengukuran ekonomi. Dari data survei silang-sesi terbaru, kebahagiaan telah memungkinkan ekonom untuk mengukur kesejahteraan secara keseluruhan. Tujuan dari studi makroekonomi kebahagiaan adalah untuk membantu pemerintah merancang pengukuran ekonomi yang lebih baik, yang dimana akan meningkatkan kebahagiaan bangsa-bangsa. Tesis ini mengamati dan membandingkan bagaimana pertumbuhan PDB per kapita, tingkat inflasi, tingkat pengangguran dan indeks Gini menentukan kebahagiaan di negara maju, transisi, berkembang. Makalah ini menyimpulkan bahwa, bahkan setelah mengendalikan karakteristik individu, situasi makroekonomi tetap penting bagi kepuasan hidup individu., In the past few decades, there is a growing demand for alteration in economic measurements. The recent availability of large cross-sectional happiness survey data has allowed economists to measure overall well-being. The purpose of macroeconomics of happiness study is to help government design better economic measurements that will enhance countries' happiness. This thesis observes and compares how GDP per capita growth, inflation rate, unemployment rate and Gini index determine reported happiness in both the developed and non-developed countries. The paper concludes that even after controlling for personal characteristics, macroeconomic situations are important for individuals' life satisfaction.]