UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Karakteristik standing-wave heat engine thermoacoustic berbasarkan variasi onset temperatur = Standing-wave heat engine thermoacoustic characterization based on onset temperature.

Duago Pijar Wicaksono; Adi Surjosatyo, supervisor; I Made Kartika Dhiputra, examiner; Bambang Sugiarto, examiner; Yulianto Sulistyo Nugroho, examiner (Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013)

 Abstrak

Heat engine thermoacoustic mengkonversi panas menjadi daya akustik tanpa adanya komponen yang bergerak. Untuk mengembangkan lebih jauh performa dari termoakustik jenis ini, maka diperlukan karakterisasi dari parameter-parameter yang bekerja. Pada pengujian kali ini dilakukan karakterisasi termoakustik berdasarkan posisi stack dan onset temperature dengan tujuan untuk mengetahui posisi stack dan besaran nilai onset temperature yang optimal. Variasi yang dilakukan pada pengujian ini untuk posisi stack yaitu pada posisi 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, 90, dan 100 mm dari ujung tabung tertutup, sedangkan untuk variasi onset temperatur dilakukan pada suhu awal termoakustik mulai bekerja (terendah 3950C) sampai 5000C. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan stack yang terbuat dari bahan dasar keramik dan menggunakan pemanas berbentuk nozzle serta panjang resonator 200 mm. Kecenderungan daya akustik yang dihasilkan mempunyai kemiripan dengan persamaan yang diusulkan oleh Swift et al [1], dengan daya terbesar yang dihasilkan terjadi pada saat posisi stack 50 mm dari ujung tabung tertutup dan onset temperature 5000C sebesar 9,81x10-4 Watt

Heat engine thermoacoustic converts heat into acoustic power with no moving parts. In order to improve the performance of the heat engine termoacoustic, working parameters should be optimized. In this examination, the thermoacoustic is characterized based on stack position and onset temperature in order to acknowledge the optimal value from both parameters. Stack position varieties chosen for this examination are 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, 90 and 100 mm from close-end tube, and onset temperature varieties chosen start from the lowest temperature that the engine regarded to be working (lowest 4100C) to 5000C. This examination uses nozzle shaped heater, ceramic stack, and 200 mm glass resonator. This experimental results indentified follows the equation proposed by Swift et al [1,] which have the largest value of acoustic power (9,81x10-4 Watts) where the stack placed 50 mm from close-end tube and the onset temperature regulated for 5000C.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Duago Pijar Wicaksono.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xii, 58 pages : illustration ; appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-pdf 14-22-50739058 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20394037
Cover