Terdapat inisiasi kebijakan dari parent company PT.X yaitu PT.Y bertajuk One Network yang salah satu targetnya adalah melakukan sinergi di jaringan transmisi antara PT.X dan PT.Y, dimana kebutuhan mobile backhaul PT.X yang baru dan seterusnya akan menggunakan jaringan transmisi dari PT.Y. Namun kebijakan sinergi transmisi ini perlu dikaji lebih dalam dari segi finansial atau keuangan PT. X yaitu apakah sinergi melalui sewa untuk jaringan mobile backhaul memiliki biaya masa depan (future cost) yang lebih efisien jika dibandingkan dengan PT.X melakukan investasi sendiri.
Pada tesis ini dibahas mengenai perbandingan future cost untuk pemenuhan kebutuhan backhaul 3G (third generation) PT. X di pulau Jawa yaitu antara melalui alternatif investasi sendiri yang disebut "opsi investasi" atau alternatif sinergi melalui sewa jaringan backhaul ke PT.Y yang disebut sebagai "opsi sinergi". Sebelum melakukan perbandingan future cost untuk kedua opsi tersebut dilakukan analisis sensitivitas untuk mengetahui variabel apa yang sensitif mempengaruhi keputusan investasi. Untuk melakukan analisis sensitivitas dan perbandingan future cost kedua opsi tersebut dibangun sebuah model sebagai alat bantu bagi PT.X untuk mengambil keputusan.
Berdasarkan analisis perbandingan alternatif biaya maka didapatkan perbandingan future cost selama 7 tahun antara "opsi investasi" dan "opsi sinergi" untuk jaringan mobile backhaul 3G PT.X di Pulau Jawa adalah sebesar Rp 5.749.896.562.723 untuk "opsi investasi" dan sebesar Rp. 7.476.636.864.646 untuk "opsi sinergi". Sedangkan variabel yang sensitif mempengaruhi keputusan investasi atau sinergi untuk backhaul 3G PT.X adalah variabel periode. Untuk "opsi sinergi" lebih efisien ketika dilakukan dalam kurun waktu 3 tahun pertama namun jika lebih dari 3 tahun maka "opsi investasi" memiliki biaya masa depan (future cost) yang lebih efisien.
Agar "opsi sinergi" dapat diterima untuk periode sewa antara 4 sampai 7 maka diperlukan penurunan harga sewa jaringan backhaul PT. Y sebesar antara 2,75% hingga 23,1% dari harga sewa yang ditawarkan saat ini. Terkait dengan regulasi, maka "opsi sinergi" jaringan backhaul antara PT. X dan PT. Y tidak melanggar regulasi telekomunikasi di Indonesia baik regulasi yang mengatur mengenai sewa jaringan maupun monopoli.
There is a policy initiation from PT.X parent company namely PT.Y titled One Network which one of the target is synergy in the transmission network between PT.X and PT. Y, where the need for new backhaul PT.X and so will use the network transmission of PT.Y. However, this transmission synergy policy needs to be studied in terms of financial of PT. X whether synergy through leasing for mobile backhaul network will have more efficient future costs when compared with investing PT. X own. This thesis discussed the comparison of cost for meeting the needs of future backhaul 3G (third generation) PT. X on the island of Java, between investment alternative through its own so-called "investment option" or synergy alternative through PT.Y by leasing backhaul network which is referred to as "synergy option". Before doing cost comparisons for both future options, is exercised sensitivity analysis to determine what variable that sensitively affect investment decision. To perform a sensitivity analysis and comparison of future costs from both options, there is a model as a tool for PT.X to make decision. Based on the analysis of comparing cost alternatives, future cost comparison obtained for 7 years between "investment options" and "synergy option" for 3G mobile backhaul networks PT.X in Java amounted to Rp 5.749.896.562.723 for "investment options" and amounted to Rp. 7.476.636.864.646 for "synergy option". While variable that sensitively affecting decision of investment or synergy for 3G backhaul PT.X is period variable. "Synergy option" has more efficient future cost within the first 3 years, but if more than 3 years the "investment option" has more efficient future cost. To make "synergy option" become acceptable for the lease period between 4 to 7 years it required decreasing of PT. Y backhaul leased price between ≈ 2.75 % to 23.1 % from the leased price offered today. Associated with the regulation, the "synergy option" for backhaul network between PT.X and PT.Y does not violate Indonesia's telecommunications regulatory regulations governing both network leased and and monopoly.