ABSTRAKLatar Belakang: Analisis rugae palatal merupakan salah satu metode identifikasi
sekunder yang dapat menentukan jenis kelamin. Tujuan: Mengetahui perbedaan
jenis kelamin dengan menganalisis bentuk dan jumlah rugae palatal primer pada
laki-laki dan perempuan. Metode: Analisis rugae palatal primer 100 model cetak
rahang atas menurut klasifikasi Lysell. Hasil: Rugae palatal primer berbentuk
sudut pada laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan (p<0,05); rugae palatal
primer berbentuk kurva pada perempuan lebih banyak dibandingkan laki-laki
(p<0,05); tidak ada perbedaan bermakna rugae palatal primer berbentuk lurus
antara laki-laki dan perempuan (p>0,05); tidak ada perbedaan bermakna jumlah
seluruh rugae palatal primer antara laki-laki dan perempuan (p>0,05).
Kesimpulan: rugae palatal primer berbentuk sudut dan kurva berbeda antara lakilaki
dan perempuan sehingga dapat digunakan untuk identifikasi jenis kelamin
ABSTRACTBackground: Palatal rugae analysis is one of secondary identification methods
for sex determination. Objectives: To identify the differences of shape and total
number of primary palatal rugae in sexes. Methods: Analysis of 100 maxilla casts
by Lysell’s Classification. Results: The present study showed that males have
more angular primary palatal rugae shape than females (p<0,05); females have
more curved primary palatal rugae shape than males (p<0,05); there’s no
significant difference for straight primary palatal rugae shape between males and
females (p>0,05); there’s no significant difference for primary palatal rugae’s
number between males and females (p>0,05). Conclusions: Angular and curved
primary palatal rugae shapes are different between males and females, so we can
use it for secondary sex identification in forensic.