Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persistensi pengaruh market timing terhadap struktur modal pada perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Market Timing dilihat dari event IPO, dan membagi pasar menjadi dua kondisi berdasarkan volume IPO, yaitu hot dan cold market. Perusahaan yang melakukan IPO ketika hot market diidentifikasikan sebagai market timers.
Dari 93 sampel perusahaan, terbukti bahwa perusahaan yang melakukan IPO ketika hot market menerbitkan lebih banyak ekuitas. Namun, market timing tidak memiliki dampak terhadap struktur modal perusahaan nonkeuangan di Indonesia baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Setelah melakukan IPO, dampak hot market langsung menghilang, yang ditandai dengan adanya peningkatan tingkat leverage pada perusahaan non-keuangan.
The aim of this study is to analyze the persistence of the impact of market timing on capital structure of non-financial firms listed in Indonesia Stock Exchange. Market timing is measured from the perspective of IPO event, and divides the market into two sections, hot market and cold market. Firms that go public in hot market are identified as the market timers.From 93 sample data, the result shows that hot market-firms substantially issue more equity than cold market-firms do. Therefore, market timing has no impact on capital structure of non-financial firm in Indonesia, both in short-term and long-term. After going public, the impact of market timing vanished, which is indicated by the rise of the leverage level of hot market-firms in Indonesia.