ABSTRAKAnalisis seismik untuk mempelajari proses tektonik, kejadian gempa dan interaksi
gempa membutuhkan pengetahuan yang akurat terhadap lokasi hiposenter gempa.
Akurasi lokasi hiposenter dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah
pemahaman terhadap struktur lapisan. Pengaruh dari kekeliruan terhadap struktur
kecepatan lapisan dapat dengan efektif diminimalisasi menggunakan metode
relokasi double-difference. Metode tersebut bekerja dengan meminimasi nilai
residu antara selisih waktu tempuh terukur dan terhitung antara dua gempa yang
diasumsikan memiliki lintasan rambat gelombang yang sama dari sumber menuju
suatu stasiun. Pada penelitian ini, penulis menggunakan data sintetik yang dibuat
dengan variasi model kecepatan dan data riil di suatu daerah dekat struktur patahan.
Data tersebut diolah menggunakan program HYPO71 yang mengaplikasikan
metode Geiger untuk mendapatkan lokasi awal hiposenter, kemudian direlokasi
dengan menggunakan program buatan berbasis MATLAB (Delta-Hypo) dan
program HypoDD yang mengaplikasikan metode double-difference. Hasil
pengolahan data sintetik memberikan peningkatan akurasi episentral hingga 48%
dan kedalaman hingga 42%. Hal ini menunjukkan bahwa metode double-difference
berhasil merelokasi hiposenter sehingga diperoleh parameter dengan akurasi yang
lebih baik, sekalipun terdapat penyederhanaan pada model kecepatan yang
digunakan. Hasil pengolahan data riil menunjukkan adanya kesesuaian lokasi
hiposenter dengan struktur geologi dan patahan yang ada di lapangan.
ABSTRACTSeismicity analysis for the study of tectonic processes, earthquake recurrence, and
earthquake interaction requires precise knowledge of earthquake hypocenter
locations. The accuracy of absolute hypocenter locations is controlled by several
factors, one of which is knowledge of the crustal structure. The effects of errors in
structure can be effectively minimized by using double-difference relocation
methods. This method works by minimizing residual between observed and
calculated differential travel time between two events which assumed had a similar
ray path between the source region and a common station. In this research, the
author uses synthetic data which varies in velocity model and real data from a
certain region near fault structure. These data were processed using HYPO71
program that applies Geiger method to obtain initial hypocenter locations, and then
relocated using artificial MATLAB based program (Delta-Hypo) and HypoDD
program that applies double-difference method. The synthetic data processing
results gives epicentral accuracy improvement up to 48% and focal-depth up to
42%, which shows that double-difference method can successfully relocate
hypocenters so that parameters with better accuration are obtained, although there
are simplification in velocity model used. The real data processing results shows
that the hypocenter locations is appropriate with existing geological and fault
structure in the field.