[ Penelitian ini ingin melihat bentuk keberpihakan yang dilakukan oleh
Kompas.com, Detik.com, Republika.co.id dan Tempo.co terhadap pasangan calon
presiden dan wakil presiden pada Pemilihan Presiden 2014. Keberpihakan dilihat
melalui dua dimensi yang terdapat dalam konsep imparsialitas yakni
keberimbangan dan netralitas. Penelitian ini menemukan fakta bahwa pemberitaan
yang dilakukan oleh media online yang diteliti cenderung tidak berimbang, dilihat
dari tidak dimuatnya keterangan dua sisi dalam satu teks pemberitaan serta adanya
pemfavoritan terhadap calon tertentu. Pemberitaan Kompas.com, Detik.com dan
Tempo.co memfavoritkan pasangan Joko Widodo – Jusuf Kalla sementara
pemberitaan Republika.co.id memfavoritkan pasangan Prabowo Subianto – Hatta
Rajasa. Mengenai netralitas, mayoritas pemberitaan di Kompas.com, Detik.com,
Republika.co.id dan Tempo.co tidak mencampurkan fakta dan opini. Namun,
pemberitaan yang dilakukan oleh Kompas.com, Detik.com, Republika.co.id dan
Tempo.co melakukan penyimpulan satu pihak., The study will examine how online media like Kompas.com, Detik.com,
Republika.co.id and Tempo.co partially support the candidates of Indonesia
president and vice president on Presidential Election 2014. Online media in this
study are those who does not have a direct affiliation to political interests. The
concept of impartiality is used to identify the form of partiality. With following
dimensions: balance and neutrality, this study found some facts. First, about
balance, this study found a fact that online media which has been studied is not
balance when reporting news. It proved by only a few news that give both sides
opinion. This study also found that several media favoring certain candidates.
Kompas.com, Detik.com and Tempo.co favoring Joko Widodo – Jusuf Kalla
while Republika.co.id favoring Prabowo Subianto – Hatta Rajasa. Second, about
neutrality, this study found the majority of news in Kompas.com, Detik.com,
Republika.co.id and Tempo.co did not mix the fact and opinion. However, these
media made one side conclusion by giving limited fact while reporting news.]