[Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap gaya regang power chain ortodontik dalam larutan saliva buatan. Digunakan 56 power chain merek Ormco, tipe tertutup, yang diregangkan dengan jarak 40 mm pada plat akrilik yang direndam dalam larutan saliva buatan dan akuades. Gaya regang (gf) diukur menggunakan correx meter force gauge pada sebelum dan sesudah 210 menit perendaman. Terjadi penurunan gaya regang yang berbeda bermakna (p<0,05) pada berbagai suhu. Pengaruh media perendaman larutan saliva buatan
dan akuades menghasilkan penurunan gaya regang pada perlakuan suhu 23℃ yang berbeda bermakna (p<0,05), tetapi pada 4℃, 23℃ dan 55℃ tidak berbeda bermakna.
, The objective of this study was to determine the effect of temperature toward tensile force of orthodontic power chain in artificial saliva. Specimens of 56 power chain (ormco, closed type) were stretched 40 mm on acrylic plate and immersed in artificial saliva and aquadest. Tensile force (grf) were measured using correx meter force gauge, recorded the initial and final force after 210 minutes of immersion. A decline in tensile force showed significant difference (p<0,05) at various temperatures. The effect of different immersion medium at
23°C resulted significant difference (p<0,05), but at 4°C, 37 ℃ and 55 ℃ did not differ significantly.
]