[Skripsi ini merupakan penelitian yang menggambarkan peran komunitas difabel
di kota Jakarta yaitu Jakarta Barrier Free Tourism (JBFT), dalam mempengaruhi
kebijakan terkait aksesibilitas transportasi publik di DKI Jakarta tahun 2012-2014.
Penelitian ini menganalisis peran kelompok ini berdasarkan advokasinya
menggunakan teori dan konsep, Gerakan sosial baru dan Aksesibilitas. Hasil dari
penelitian ini memperlihatkan bahwa komunitas JBFT merupakan salah satu
bentuk gerakan sosial baru yang berhasil menyalurkan aspirasinya secara
langsung pada pemerintah DKI Jakarta. Namun kelompok ini masih menghadapi
beberapa hambatan yaitu secara struktural dan kultural., This thesis is a research that describes the role of difable community in Jakarta
city, which is Jakarta Barrier Free Tourism (JBFT), in influencing policy related
to the accessibility of public transportation in DKI Jakarta in 2012-2014. This
research analyzes the role of this group based on their advocacy using theories
and concepts, the New Social Movements and Accessibility. The result of this
research shows that JBFT community is one of the new social movements that
managed to channel their aspirations directly to the government of DKI Jakarta.
However this group still faces structural and cultural obstacles.]