[Skripsi ini membahas mengenai keabsahan pengangkatan anak yang dilakukan
tanpa melalui penetapan pengadilan serta akibatnya terhadap hak kewarisan anak
angkat. Penelitian difokuskan pada analisis yang dilakukan terhadap Putusan
Nomor 27 K/Pdt/2009/ dan Putusan Nomor 2052 K/Pdt/2010. Kedua putusan
tersebut memiliki inti permasalahan yang sama, akan tetapi menghasilkan putusan
yang berbeda, khususnya terkait hak kewarisan anak angkat yang diangkat tanpa
melalui penetapan pengadilan. Penelitian ini menggunakan bentuk penelitian
yuridis normatif dengan tipologi penelitian deskriptif dan pendekatan kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan betapa pentingnya pengangkatan anak dilakukan
dengan penetapan pengadilan guna memberikan suatu jaminan kepastian hukum,
khususnya terkait hak kewarisan., This thesis discusses about legality of adoption that is done without decree of
court and the implications for the inheritance rights of the adopted child. The
focus of this study is to analyze Court Decision Number 27 K/Pdt/2009 and Court
Decision Number 2052 K/Pdt/2010. Both court decision has the same core issue,
but resulted a different decision, particularly about inheritance rights of adopted
children who are adopted without decree of court. This research is normative
juridicial with descriptive typology and qualitative approach. The result of this
research shows how important an adoption be done by decree of court in order to
provide a law assurance of the inheritance rights of adopted child.]