[Penelitian ini membahas hubungan antara atribusi bystander terhadap korban dan
perilaku menolong saat terjadi peristiwa bullying. Atribusi ini menjelaskan seberapa
besar seorang korban dianggap bersalah sehingga dirinya dipilih menjadi target
bullying. Perilaku menolong bystander dilihat melalui pemilihan perannya sebagai
reinforcer, outsider, atau defender. Hasil analisisnya menunjukkan bahwa terdapat
hubungan yang signifikan antara persepsi bahwa korban bersalah dan pemilihan
peran bystander sebagai reinforcer maupun outsider. Uji korelasi antara persepsi
bahwa korban bersalah dan pemilihan peran sebagai defender menunjukkan
hubungan negatif yang tidak signifikan., This study examines the correlation between attribution of victim’s fault and
bystander’s helping behavior during an incident of bullying. This attribution explain
how much a victim is perceived as guilty so he/she was chosen to be the target of
bullying. Bystander helping behavior measured by the selection of its role as a
reinforcer, outsider, or defender. Results of the analysis showed that there is a
significant relationship between attribution toward the victims and the selection of
bystander role as a reinforcer or outsider. Correlation between the perception that the
innocent victims and electoral role as defender showed a non-significant negative
correlation.]