Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris bagaimana konvergensi IFRS yang berlaku efektif 2011 dapat mempengaruhi kinerja akuntansi dalam menentukan kompensasi manajemen di Indonesia. Kinerja akuntansi merupakan representasi dari kinerja manajemen, yang diukur dengan menggunakan rasio ROA dan rasio NPM tahun sebelumnya. Pengujian awal menemukan bahwa kinerja akuntansi tidak berbeda secara signifikan antara periode sebelum dan setelah konvergensi IFRS. Berdasarkan sampel penelitian sebanyak 207 observasi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2010 dan 2012, ditemukan bahwa konvergensi IFRS efektif 2011 memperlemah hubungan positif antara kinerja akuntansi dengan kompensasi manajemen. Hasil pengujian subsample data mendukung bukti empiris bahwa sensitifitas kinerja akuntansi terhadap kompensasi manajemen lebih kecil pada periode setelah konvergensi IFRS dibandingkan dengan periode sebelum konvergensi IFRS.

---

This research aims to provide empirical evidence of how the convergence of IFRS, which became effective in 2011 may affect the accounting performance to determine management compensation in Indonesia. Accounting performance is a representation of management performance, which is measured using the ratio of ROA and NPM previous year. Preliminary examination found that the accounting performance was not significantly different between the periods before and after the convergence of IFRS. Based on a sample of 207 observations on the manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2010 and 2012, found that the convergence of IFRS effective in 2011 weakened the positive relations between accounting performance and management compensation. The result of sub-sample data testing supports the empirical evidence that accountingbased performance sensitivity of management compensation is smaller in the period after the convergence of IFRS compared with the period before the convergence of IFRS.