UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Penerapan unsur dengan sengaja dalam kecelakaan Lalu Lintas yang mengakibatkan kematian studi kasus Xenia maut Afriyani Susanti= use element of intentionally in a Traffic accident that resulted in death case study death Xenia Afriyani Susanti

Togi Kristin Natalia; Surastini Fitriasih, supervisor (Universitas Indonesia, 2014)

 Abstrak

Dalam kasus kecelakaan lalu lintas, pada dasarnya tidak terlepas untuk menentukan bentuk kesalahan pelaku, apakah hal itu sebagai sebuah kesengajaan atau kelalaian dari si pengemudi. Secara logika, nampaknya menjadi sesuatu hal yang tidak mungkin apabila seseorang memiliki kesengajaan untuk menyebabkan kecelakaan dan menghilangkan nyawa orang lain. Lahirnya Undang-undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan memandang kecelakaan tidak lagi sebuah kelalaian tetapi juga memenuhi unsur kesengajaan. Dengan kata lain, bahwa unsur kesengajaan menjadi kemungkinan dalam sebuah kasus kecelakaan. Seperti kasus kecelakaan lalu lintas dengan terdakwa Afriyani Susanti yang dituntut dengan unsur kesengajaan dalam Pasal 338 KUHP. Penanganan terhadap kasus ini kemudian menimbulkan polemik dari berbagai pihak termasuk Jaksa dan Hakim yang mengadili perkara ini. Hal ini dapat dilihat dalam putusan No. 665/Pid.B / 2012 / PN. JKT.PST bahwa terdapat perbedaan pendapat terhadap unsur Kesengajaan yang dimaksud dalam KUHP dengan Kesengajaan di dalam Undang-undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
In the case of traffic accidents, in essence can not be separated to determine the shape of human error, whether it is as a deliberate action or negligence of the driver. Logically, it seems to be something that is not possible if someone has the intent to cause the crash and of killing another person. Birth of Act No. 22 of 2009 on Road Traffic and Transportation are no longer saw accidents as a negligence but also satisfy the element of intent. In other words, that the element of intent to be a possibility in a case of accident. As with the case of a traffic accident with defendant Afriyani Susanti charged with intentional element in Article 338 of the Criminal Code. Handling of this case then cause polemics from various parties, including prosecutors and the judge who prosecuted the case. This can be seen in the decision No. 665 / Pid.B / 2012 / PN. Jkt.Pst that there is a difference of opinion on the element of intent which refers to the Criminal Code and the Law about Road Traffic and public Transport.

 File Digital: 1

Shelf
 S57796-Togi Kristin Natalia.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S57796
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Penerbitan : Depok: Universitas Indonesia, 2014
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xiii, 136 hlm. : ill. ; 28 cm. + lamp.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S57796 14-18-949492253 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20402807
Cover