Penelitian ini menganalisis pengaruh perubahan kas normal dan abnormal di perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang meliputi 81 perusahaan periode 2010-2013. Perubahan kas perusahaan dipicu oleh dua faktor yaitu faktor fundamental perusahaan (perubahan kas normal) dan faktor keagenan (perubahan kas abnormal). Masing-masing perubahan kas tersebut dipisahkan menjadi perubahan kas yang menambah saldo kas dan perubahan kas yang mengurangi saldo kas Diprediksikan bahwa perubahan kas abnormal akan membuat laba masa depan menjadi lebih rendah dibandingkan dengan pengaruh perubahan kas normal terhadap laba masa depan. Hal ini disebabkan karena perubahan kas yang dipicu oleh faktor keagenan akan membuat perusahaan memiliki penumpukan kas atau kekurangan kas sehingga membuat saldo kas bergerak menjauhi saldo optimal. Hasil dari fixed effect regression model menunjukkan bahwa perubahan kas abnormal positif berpengaruh negatif signifikan terhadap laba masa depan. Hasil lain menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara perubahan kas normal baik positif dan negatif dan perubahan kas abnormal negatif terhadap laba masa depan. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan pemahaman bahwa pengaruh negatif perubahan kas abnormal positif terhadap laba masa depan dapat menjadi perhatian bagi peningkatan efektifitas corporate governance dalam perusahaan sehingga dapat meminimalisir terjadinya perubahan kas yang dapat menyebabkan penumpukan kas.
This study investigates the impact of normal and abnormal changes in cash on listed manufacturing company future income including of 81 companies over the Period 2010-2013. Changes in cash are driven by 2 factors which are fundamental factor (normal changes in cash) and agency factor (abnormal changes in cash). That cash changes is disaggregated to cash changes that add cash balance and cash changes that reduce cash balance. It is predicted that abnormal changes in cash has more negative impact to future earning than normal changes in cash. The reason is abnormal changes in cash makes firm has unwarranted cash stockpile and suboptimal cash reduction that makes cash balance move away from optimal cash balance. The result shows that positive abnormal changes in cash has significant negative impact to future earning. The result also shows that normal changes in cash and negative abnormal changes in cash does not have significant impact to future earning. The implication of this study may give knowledge that negative impact of positive abnormal changes to future earning can be consideration for companies to improve their corporate governance to minimize stockpile of cash.