[Penelitian ini menganalisis hubungan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan
efisiensi belanja pemerintah daerah di Jawa Tengah. Data yang digunakan berupa
data panel dari tahun 2001 sampai 2012. Analisis dibagi dalam dua bagian yaitu tahap
pertama melakukan pengukuran efisiensi belanja dengan menggunakan Data
Envelopment Analysis (DEA). Pada tahap kedua dilakukan analisis regresi untuk
mengestimasi pengaruh tingkat kemandirian fiskal daerah dan determinan-determinan
lainnya terhadap skor efisiensi belanja pemerintah daerah. Dari penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa sesuai dengan teori desentralisasi fiskal modern, tingkat
kemandirian fiskal daerah berkorelasi positif dengan skor efisiensi belanja
pemerintah daerah. Artinya, semakin besar proporsi PAD dalam stuktur pendapatan
maka semakin tinggi efisiensi belanja pemerintah daerah tersebut., This thesis is conducted to analyze the relationship between fiscal decentralization
and local government spending efficiency in Central Java. This study utilizes the
pooled data of local government and regional data for the period of 2001-2012. This
study is conducted into two steps. The first step is to measure spending efficiency
using Data Envelopment Analysis (DEA). In the second step, regression analysis is
conducted to assess the impact of fiscal autonomy and other determinants on
spending efficiency score. The result points out along with modern fiscal
decentralization theory that more fiscally autonomous as reflected by local owned
revenue, encourages a better spending efficiency of local government. This can be
concluded that a higher proportion of local owned revenue on local revenue structure
exhibits more efficient the local spending.]