[;Gas alam merupakan barang publik yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehari-hari dan bisa terjangkau oleh masyrakat. Oleh karena itu PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk sebagai BUMN ditugaskan oleh kementrian ESDM untuk mendistribusikan gas alam tersebut ke masyarakat. Untuk saat ini PGN baru saja mendistribusikan gas alam tersebut ke Rusunawaawa Marunda untuk memenuhi kebutuhan masyarakat disana akan gas yang lebih murah. Namun pemugaran yang dilakukan membutuhkan biaya investasi yang besar. Metode yang digunakan adalah analisis neraca keuangan perusahaan, analisis kelayakan ekonomi dengan ekonomi teknik, dan analisis sensitivitas. Dari metode tersebut akan muncul beberapa indikator kelayakan untuk proyek investasi pemugaran jaringan pipa gas ini. Hasil dari penelitian ini adalah mengetahui indikator kelayakan dari pemugaran jaringan gas juga dan mengetahui bagaimana dampak dari perubahan faktor dominan terhadap kelayakan investasi tersebut.
Natural gas is public goods which is needed by society to fulfill their daily needs and it is also reachable for the society. Therefore, PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk as State Owned Enterprises is commissioned by Ministry of Energy and Mineral Resources for distributing those natural gas to the society. At this time, PGN already distribute those natural gas to Marunda Rusunawa’s society in order to fill up their needs of cheaper gas. However, conducting the restoration requires large investment costs. Method that is used in this paper are analysis of company’s balance sheet, analysis of economic eligibility with economic techniques, and also sensitivity economic. Using those methods will emerge several indicators for restoration investment project of this gas pipe. The results of this research are understanding the indicators eligibility of gas pipeline restoration and also understanding how the impacts of changes in dominant factor to this
eligibility investment. The feasibility in terms of Marunda Rusunawa’s society as customers and company as a company., Gas alam merupakan barang publik yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehari-hari dan bisa terjangkau oleh masyrakat. Oleh karena itu PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk sebagai BUMN ditugaskan oleh kementrian ESDM untuk mendistribusikan gas alam tersebut ke masyarakat. Untuk saat ini PGN baru saja mendistribusikan gas alam tersebut ke Rusunawaawa Marunda untuk memenuhi kebutuhan masyarakat disana akan gas yang lebih murah. Namun pemugaran yang dilakukan membutuhkan biaya investasi yang besar. Metode yang digunakan adalah analisis neraca keuangan perusahaan, analisis kelayakan ekonomi dengan ekonomi teknik, dan analisis sensitivitas. Dari metode tersebut akan muncul beberapa indikator kelayakan untuk proyek investasi pemugaran jaringan pipa gas ini. Hasil dari penelitian ini adalah mengetahui indikator kelayakan dari pemugaran jaringan gas juga dan mengetahui bagaimana dampak dari perubahan faktor dominan terhadap kelayakan investasi tersebut.
Natural gas is public goods which is needed by society to fulfill their daily needs and it is also reachable for the society. Therefore, PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk as State Owned Enterprises is commissioned by Ministry of Energy and Mineral Resources for distributing those natural gas to the society. At this time, PGN already distribute those natural gas to Marunda Rusunawa’s society in order to fill up their needs of cheaper gas. However, conducting the restoration requires large investment costs. Method that is used in this paper are analysis of company’s balance sheet, analysis of economic eligibility with economic techniques, and also sensitivity economic. Using those methods will emerge several indicators for restoration investment project of this gas pipe. The results of this research are understanding the indicators eligibility of gas pipeline restoration and also understanding how the impacts of changes in dominant factor to this
eligibility investment. The feasibility in terms of Marunda Rusunawa’s society as customers and company as a company.]