Luas wilayah mangrove yang ada di Pulau Matak pada tahun 2014 adalah seluas 205 ha. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persebaran wilayah mangrove, degradasi, dan pola degradasi yang terjadi antara tahun 2005 - 2014. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif untuk menganalisis pola-pola degradasi yang terjadi. Data yang digunakan adalah data citra Landsat time series tahun 2005 - 2014. Data yang diperoleh diolah menggunakan software ArcMap 10.1, Er Mapper 7.1, Ms. Excel 2007. Sehingga diketahui wilayah mangrove di Pulau Matak. Wilayah Mangrove di Pulau Matak terdapat di sepanjang garis pantai, terutama di bagian pantai timur Pulau Matak, yaitu Putik, Tebang, Ladan, Air Sene, dan Piabung. Hal ini dikarenakan karakteristik pantai bagian timur Pulau Matak lebih sesuai untuk habitat mangrove dibandingkan pantai bagian barat. Degradasi fisik yang paling besar terjadi pada tahun 2009 sampai dengan tahun 2012, yaitu sebesar 48 ha, sedangkan degradasi biologis terjadi pada jenis Avicennia sp., Rhizophora sp., Bruguiera sp., Nypa di daerah tertentu seperti Peninting. Pola yang terbentuk dari degradasi adalah, semakin dekat dari jaringan jalan maka wilayah mangrove lebih cepat habis; wilayah mangrove lebih cepat habis di daerah dekat permukiman; dan, wilayah mangrove terletak di dekat garis pantai, semakin ke arah daratan semakin berkurang luasannya.
Mangrove area in Matak Island in 2014 is 205 ha. The purpose was to determine distribution of mangrove area along degradation and its patterns that occur in 2005 until 2014. The analysis used is a descriptive analysis to analyze patterns of change that occurred. The data used is Landsat time series in 2005-2014. The data were processed using software ArcMap 10.1, ENVI 5.1, Ms. Excel 2007. So it can be seen the mangrove area condition in Matak Island. Mangrove Area in Matak Island are along the coastline, especially in the east coast of the island of Matak, ie the region Putik, Tebang, Ladan, Air Sene, and Piabung. Due to the characteristics of the eastern coast of the Matak Island is more appropriate to the mangrove habitat than the western coast. The greatest physical degradation occurred in 2009 up to 2012, which amounted to 48 ha, while the biological degradation occurs in the type of Avicennia sp., Rhizophora sp., Bruguiera sp., Nypa in certain areas such as Peninting. Degradation cause patterns, ie the closer of the road will be decreased mangrove area; mangrove areas will decrease in the near residential areas; and, mangrove areas located near the coast, the inland diminishing its range.