UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Isu tubuh perempuan dalam Post terkait no bra day melalui sudut pandang feminisme posmodern = Woman's body issues on posts related to no bra day in the perspective of postmodern feminism

Margarita Febrica Nonga Putri; Tambunan, Shuri Mariasih Gietty, supervisor; Adriana Rahajeng Mintarsih, supervisor (Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014)

 Abstrak

Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis isu tubuh perempuan dalam post terkait gerakan No Bra Day. Pada dasarnya, gerakan ini menghimpun massa perempuan di media sosial untuk bersamasama melakukan aksi melepas bra. Dimulai secara global pada tanggal 13 Oktober 2013, gerakan ini menuai banyak jenis respon di massa media sosial. Pro dan kontra mengenai pelepasan bra di media sosial tersebar luas diiringi oleh tanda pagar terkait. Gerakan ini seringkali dianggap tidak sesuai dengan konstruksi sosial karena membuka jalan untuk berbicara mengenai tubuh perempuan di ranah publik. Selain itu, gerakan ini membawa pemaknaan baru terhadap tubuh perempuan. Pencapaian pemaknaan yang ditunjukkan dalam unggahan terkait gerakan justru menunjukkan masih kuatnya afirmasi konstruksi atau label patriarkal. Sebagai produk media, konsep resepsi atau penerimaan Stuart Hall dan feminisme postmodern Luce Irigaray digunakan untk melihat bentuk pemaknaan tubuh yang menggambarkan afirmasi bahkan internalisasi tatanan patriarkal tersebut.

This undergraduate thesis aims to analyze woman’s body issues on posts related to No Bra Day movement. Basically, this movement assembles female netizens to fight breast cancer together by taking off their bras for a day. As it started globally on October 13th, 2013, this movement attracts pro and con responses, including pros and cons. The responses are linked by the use of related hashtags. Due to its challenge to bring women’s body to the public sphere, this movement is oftentimes underestimated. On the contrary, this movement brings a new meaning on women’s body. This encoded meaning cannot be absorbed thoroughly by the female netizens because of the patriarchal construction. The achieved meaning cannot be one hundred percent as it aims to. Furthermore, the decoded meaning still shows the affirmation to patriarchal order. As a media product, reception theory by Stuart Hall and postmodern feminism by Luce Irigaray are used to examine the new meaning interpreted and reflected in the responses, which also show the affirmation or even internalization to the patriarchal order.

 File Digital: 1

Shelf
 S58325-Margarita Febrica Nonga Putri.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S58325
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xiii, 63 hlm. : ill. ; 28 cm. + lamp.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S58325 14-25-58964696 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20403239
Cover