ABSTRAKSkripsi ini membahas tentang tugas pengaturan dan pengawasan perbankan oleh
Otoritas Jasa Keuangan dan pungutan yang harus dibayar oleh lembaga
perbankan serta lembaga keuangan lainnya. Setelah beralihnya tugas mengatur
dan mengawasi lembaga perbankan oleh Bank Indonesia kepada Otoritas Jasa
Keuangan, penataan kembali fungsi pengaturan dan pengawasan yang lebih
terintegrasi diperlukan terhadap lembaga-lembaga yang menjalankan fungsi
pengawasan pada industri perbankan maupun industri keuangan bukan bank
sehingga dapat tercapai mekanisme koordinasi yang efektif dan dengan demikian
dapat tercapai stabilitas sistem keuangan. Lembaga yang terintegrasi ini oleh
pemerintah dilahirkan dalam bentuk Otoritas Jasa Keuangan. Pokok permasalahan
yang dibahas dalamp enelitian ini perbandingan tugas pengaturan dan
pengawasan lembaga perbankan serta pungutan yang dilakukan oleh Otoritas Jasa
Keuangan. Bentuk penelitian ini adalah yuridis normative dengan melakukan
studi dokumen dan menggunakan metode analisis data secara kualitatif. Untuk
mendukung isi dari penelitian ini dilakukan juga wawancara untuk melengkapi
penulisan ini. Penelitian menunjukan bahwa didasarkan padaPasal 2 ayat (1)
Peraturan Pemerintah Tentang Pungutan oleh OJK yang menyebutkan bahwa
OJK mengenakan Pungutan kepada Pihak. Hal ini sebagai amanat dari pasal 37
ayat (1) Undang-undang OJK.Pungutan yang diterapkan pada lembaga perbankan
mempunyai manfaat seperti fungsi pengaturan dan pengawasan yang lebih baik
serta perlindungan konsumen dan nasabah lebih diperhatikan dan potensi
permasalahan berkaitandengan konsistensi perlakuan OJK dalam pemberian izin
dan atau pengenaan sanksi terhadap bank, Pengeluaran biaya operasional bank
bertambah yang berdampak pada nasabah.
ABSTRACTThis thesis discusses about the banking regulation and supervision byOtoritas Jasa
Keuangan and dues must be paid by the banks and other financial institutions.
After the transfer of duties set up and oversee banking institution by Bank
Indonesia to Otoritas Jasa Keuangan, structuring back the function of regulation
and supervision that more integrated institutions necessary against who runs the
supervisory function on banking industry and the financial industry is not bank so
that the mechanism can achieve an effective coordination and thus be achieved
financial system stability. This integrated institutions by the government this man
was born in the form of financial services authority. The main issues discussed in
this research comparison duty regulations and supervision of banking institutions
as well as charges that carried out by OJK. The form of this research is juridical
normative by conducting the study documents and using methods data analysis
qualitatively. To support the content of this research is also an interview for
completing the writing. Research shows that based on article 2 paragraph ( 1 )
PP No. 11 / 2014 about The Dues by OJK mentioned that OJK wearing the dues
to the party.It is the implementation of article from article 37 paragraph ( 1 ) of
the UU OJK. Dues on banks have adopted the benefits of such regulation and
surveillance functions better and more customer and consumer protection and
potential problems with regard to be consistent handling ojk in granting licences
and the imposition of sanctions against a bank the operational costs of banks
adding that affects the customers.