UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Kebutuhan bedah orthognatik pasca labioplasti cronin dan palatoplasti push back usia 18-25 tahun di RSAB Harapan Kita (analisa antropometri, sefalometri dan model studi) = The needs of orthognathic surgery after cronin s labioplasty and push back palatoplasty at 18-25 years old patient at Harapan Kita Hospital / Semi Riawan

Semi Riawan; Lilies D. S., examiner; Pradono, supervisor; Muhammad Syafrudin, examiner; Iwan Tofani, examiner; Maskur Rahmat, examiner (Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2014)

 Abstrak

ABSTRAK
Latar Belakang: Operasi orthognatik merupakan tahapan akhir dari perawatan fungsional dan rehabilitasi pada penderita celah bibir dan langit-langit, disebabkan karena tingginya prevalensi dari rahang atas yang mengalami hipoplasi, sehingga banyak penderita yang memerlukan osteotomi maksila. Tujuan: Mengetahui kebutuhan operasi orthognatik pada penderita celah bibir dan langit - langit usia pasca perawatan orthodontik konvensional usia 18–25 tahun pada RSAB Harapan Kita Unit Celah Bibir dan Langit-langit. Metode: Analisis antropometri dengan mengukur besar sudut nasolabial dan facial contour, analisis sefalometri dengan mengukur besar sudut ANB dan jarak Wits Appraisal, analisis model studi dengan mengukur jarak inter insisal dan inter molar. Hasil perbandingan antar kelompok dianalisa menggunakan uji T – Test tidak berpasangan .Hasil: Kebutuhan bedah orthognatik usia 18–25 tahun cukup tinggi dibandingkan yang dapat dirawat dengan perawatan orthodontik konvensional. Kesimpulan: Untuk meningkatkan pelayanan di unit CLP RSAB Harapan Kita pasien celah bibir dan langit-langit harus diedukasi ke arah bedah orthognatik untuk mendapat hasil akhir yang lebih baik.

ABSTRACT
Background: Orthognathic surgery is the final stage of treatment and functional rehabilitation in patients with cleft lip and palate, due to the high prevalence of maxillary hipoplasia that require osteotomy. Purpose: Measure the need for orthognathic surgery in 18-25 years old patients with cleft lip and palate after orthodontic treatment at Harapan Kita Hospital. Method: Anthropometric analysis with a large measure the nasolabial angle and facial contour, cephalometric analysis with a large measure ANB angle and Wits appraisal distance, analytical study of the model by measuring the inter-incisal distance and inter molar. The results of comparisons between groups were analyzed using T test - Test. Result: Surgical needs orthognatik age 18-25 years is quite high compared to that can be treated with conventional orthodontic treatment. Conclusion: To improve services in the CLP unit RSAB Harapan Kita patients cleft lip and sky - the sky should be educated towards orthognatik surgery to get a better end result.

 File Digital: 1

Shelf
 T-Semi Riawan Syauli.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2014
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xvii, 63 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf 15-23-62233352 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20403438
Cover