ABSTRAKKetimpangan pendapatan telah menjadi masalah yang terus berkembang selama dua dekade terakhir. Tingkat ketimpangan pendapatan yang tinggi dapat menghalangi pertumbuhan ekonomi dan menyebabkan keresahan sosial. Dalam kasus Indonesia, koefisien Gini terus menunjukan tren yang positif. Jaminan sosial merupakan salah satu elemen utama dalam kebijakan publik untuk mengurangi ketimpangan pendapatan. Oleh karena itu, penilitian ini bertujuan untuk mempelajari dampak jaminan sosial terhadap ketimpangan pendapatan di Indonesia menggunakan data panel dengan efek tetap di 33 provinsi dari tahun 2001-2012. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa jaminan sosial di Indonesia berdampak negatif terhadap ketimpangan sosial karena sebagian besar manfaat dari jaminan sosial dinikmati oleh golongan menengah keatas. Dalam kasus ini, pemerintah sebaiknya memperbaiki proses administrasi dalam pemberian jaminan sosial untuk menghindari kesalahan dalam mengidentifikasi calon penerima manfaat sebelum anggaran kebijakan sosial ditingkatkan.
ABSTRACTIncome inequality has become a growing concern over the last two decades. High level of inequality could potentially cripple economic growth and increase social distress. As for the case in Indonesia, the Gini coefficient shows an upward trend of income inequality. Sincesocial security is one of the central elements of public policy to reduce inequality, this paper examines the impact of social security spending towards inequality in Indonesia using panel data with fixed effect method across 33 provinces from 2001-2012. The results suggest that social security spending has positive correlation with income inequality. Previous studies indicate that social security spending in Indonesia has negative impact because it benefits mostly for the non-poor.In this case, the government should improve the administration process to eliminate the errors in identifying the intended beneficiaries before the budget allocated to social security is increased.