Globalisasi sebagai hasil dari liberalisasi perdagangan telah membawa perubahan signifikan terhadap proses produksi. Sesuai dengan "teori perdagangan baru", model kompetisi monopolistik dan prinsip skala ekonomi menyatakan bahwa kompetisi internasional membuat suatu Negara menjadi lebih terspesialisasi dalam produksinya. Studi ini menganalisis tingkat spesialisasi produksi dari sembilan Negara di Asia dan Amerika Serikat, dan secara khusus Indonesia.
Ada tiga temuan utama. Pertama, hasil empiris menunjukkan bahwa teori sepertinya hanya berlaku di sektor manufaktur saja; peningkatan rasio ekspor mempengaruhi spesialisasi produksi suatu Negara. Kedua, persentase perdagangan intra-industry di semua Negara penelitian yang merefleksikan teori Baldwin pada tahap kompetisi tidak banyak mengalami peningkatan dalam kurun waktu 15 tahun. Ketiga, suatu Negara dengan indeks spesialisasi produksi tinggi memiliki bahan baku import yang juga terspesialisasi dari Negara tertentu namun ekspornya menyebar ke berbagai Negara.
Globalization as the result of trade liberalization has made a very significant change in terms of the production process. According to the ?new trade theory?, the monopolistic competition model and the economies scale suggests that the international competition as the result of globalization leads to the expectation that countries become more specialized in the production. This study investigates the specialization degree for nine Asian countries and the USA with a special focus on Indonesia.
There are three main findings. First, the empirical findings suggest that the theory seems to work on the manufacture sectors only; the increased export ratio affects the country?s production specialization. Second, the share of intra-industry trade over all countries that reflects the Baldwin's theory on the stage competition has not risen that much within 15 years. Third, a country with a higher production specialization index.