Tesis ini menganalisa pengaruh hambatan masuk terhadap kinerja pada industri baja di Indonesia. Hambatan masuk digunakan untuk mengukur tingkat konsentrasi industri dalam industri tersebut. Dalam pendekatan Structure Conduct Performance, industri yang terkonsentrasi akan mempengaruhi perilaku dan kinerjanya. Sementara, kinerja industri diproxykan dengan nilai tambah.
Penelitian ini menggunakan metode data panel dan menggunakan data Statistik Industri Besar Sedang mulai dari tahun 2000 sampai tahun 2012. Hasil estimasi model nilai tambah menunjukkan bahwa barrier to entry berpengaruh positif terhadap nilai tambah. Sedangkan, biaya modal berpengaruh positif terhadap nilai tambah dan biaya bahan baku berpengaruh terhadap positif terhadap nilai tambah. Dan, tingkat efisiensi berpengaruh positif terhadap nilai tambah. Barrier to entry, biaya bahan baku dan tingkat efisiensi berpengaruh secara signifikan, sedangkan biaya modal tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai tambah.
This thesis discusses the influence of barrier to entry on the performance of steel industry in Indonesia. Barrier to entry uses in this thesis to measure the concentration of industry. On Structure Conduct Performance theory, industry with high concentration ratio will influence their conduct and performance. Mean while, value added is use to reflect industry performance.
This study uses a panel method and using the data from the years 2000 - 2012. Value added model estimation results show that the barrier to entry has positive effect and capital cost has positive effect on industry value added. While material cost has positive effect and efficient rate has positive effect on industry value added. Barrier to entry, material cost and efficient rate have significant impact on industry value added while capital cost has not significant impact on value added.