UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Skoring prognostik ensefalitis anak = Prognostic scoring pediatric encephalitis

Hening Tirta Kusumawardani; Bambang Sutrisna, supervisor; Ratna Djuwita, examiner; Asri C. Adisasmita, examiner; Irawan Mangunatmadja, examiner (Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014)

 Abstrak

Latar Belakang : Ensefalitis adalah suatu infeksi cairan otak atau proses peradangan yang melibatkan parenkim otak yang berasosiasi dengan bukti klinis disfungsi otak (Gilroy, 2000). Ensefalitis masih merupakan masalah kesehatan yang serius, sehingga memerlukan diagnosis awal, terapi yang efektif, dan kontrol terhadap penanganannya. Di Indonesia infeksi susunan saraf pusat menduduki urutan ke-10 dari urutan prevalensi penyakit, dengan angka kematian anak ensefalitis berkisar antara 18-40% dengan angka kecacatan berkisar antara 30-50% (Saharso dan Hidayati, 2000). Keterlambatan dan penanganan yang tidak optimal dapat memperparah keadaan sehingga dapat menyebabkan kematian dan kecacatan pada pasien. Penelitian tentang skoring prognosis ensefalitis akut pada pasien anak belum pernah dilakukan. Sehingga penelitian ini akan membuat suatu model prognostik yang akan memprediksi luaran pasien anak dengan ensefalitis.
Metode : Penelitian kohort retrospektif dengan data sekunder rekam medis. Data yang terdiri dari beberapa variabel yang dikumpulkan secara retrospektif dari catatan medis pasien. RS di Jawa Tengah, Indonesia. Pengambilan data dilakukan pada bulan Oktober- November 2014. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 299 pasien. Analisis yang dilakukan meliputi analisis univariat, bivariat, dan analisis multivariate cox proportional hazard dengan model matematis yang selanjutnya akan dibuat model skoring. Analisis roctab digunakan untuk menentukan nilai cut-off setiap variabel numerik.
Hasil : Variabel kejang, tingkat kesadaran, dan status gizi merupakan faktor protektif outcome, sedangkan variabel peningkatan tekanan intrakranial, kadar elektrolit natrium dan klorida, serta terapi diuretik merupakan faktor resiko untuk terjadinya outcome kematian pada pasien ensefalitis anak.Berdasarkan hasil analisis multivariat skoring didapatkan urutan faktor prognostik yang dominan menyebabkan kematian, yaitu peningkatan tekanan intrakranial (HR = 9.6, skoring 16), hiperklorida (HR = 1.5, skoring 6), terapi diuretik (HR=0.2, skoring 4), status gizi (HR=0.7, skoring 1), frekuensi kejang (HR=0.3, skoring -3), hipernatremia (HR=0.7, skoring -4), dan tingkat kesadaran yang dinilai dengan pediatric coma scale (HR=0.8, skoring -6). Dari hasil multivariat yang telah dilakukan sebelumnya, apabila skor <-108 tidak ada resiko untuk mengalami kematian, skor -54 s/d -39.9 resiko rendah untuk mengalami kematian, skor -40 s/d -24.0 resiko sedang untuk mengalami kematian, dan skor >-25 adalah resiko tinggi untuk mengalami kematian.
Kesimpulan : Model skoring prognosis yang telah terbentuk ini mampu memprediksi 81% faktor yang berhubungan dengan prognosis ensefalitis. Apabila dari 100 anak ensefalitis dengan adanya semua variabel pembentuk model skoring maka 73 anak akan di prediksi meninggal dan apabila dari 100 anak ensefalitis tanpa adanya semua variabel tersebut maka 27 anak akan meninggal.

 File Digital: 1

Shelf
 T42895-Hening Tirta Kusumawardani.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T42895
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Penerbitan : Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xiv, 71 pages : illustration : 30 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T42895 15-17-757218674 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20404154
Cover