ABSTRAKStudi yang mempelajari faktor – faktor yang mempengaruhi performa ekspor di
sektor manufaktur telah berkembang selama beberapa decade. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisi hubungan antara karateristik-karateristik industry
dengan performa ekspor pada industry pengolahan hasil perikanan di Indonesia.
Penelitian ini mengembangkan karateristik yang spesifik pada level perusahaab dan
mencoba untuk menetukan karateristik yang mempengaruhi perilaku ekspor suatu
perusahaan. Penelitian ini menggunakan data industry pengolahan hasil perikanan
yang bersumber dari Badan Pusat Statistik Indonesia (BPS), dari tahun 2007 hingga
2011. Data karateristik perusahaan yang dugunakan adalah ukuran perusahaan,
umur, produktivitas, stok kapital, status kepemilikan, teknologi dan lokasi
perusahaan. Model yang digunakan untuk mengolah data tersebut adalah Logit dan
Tobit. Hasil analisis kami menemukan bahwa dalam model Logit, produktivitas,
stok kapital, ukuran perusahaan, status kepemilikan dan teknologi secara signifikan
mempengaruhi performa ekspor industry pengolahan hasil perikanan. Sementara
itu, di model Tobit, produktivitas menjadi tidak signifikan. Umur perusahaan tidak
mempengaruhi performa ekspor dalam kedua model tersebut. Pada analisis lokasi
perusahaan, perusahaan yang berlokasi di Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi,
dan Maluku memiliki kecenderungan yang besar untuk melakukan ekspor
dibandingkan dengan industri yang berlokasi di Pulau Jawa dan Nusa Tenggara.
ABSTRACTThe study to find out the determinants of export performance at firm level in
manufacturing sectors has developed for decades. This paper aims to analyse the
relation between firm characteristics and export performance of fish processing
industries in Indonesia. The study explores the specific characteristics at firm level
and determines which characteristics may influence export behaviour. For the
purpose of the study, we employ the firm level data from BPS-Statistics Indonesia
covering the period 2007-2011. Firm specific characteristics like firm size, firm
age, productivity, capital stock, foreign ownership, technology, and firm location
are identified and employed in the Logit and Tobit models that we use. Our analysis
points that in the Logit model productivity, capital stock, firm size, foreign
affiliation and technology significantly affect the export performance, while in the
other model, productivity becomes not significant. Firm age is never significant in
the both models. In terms of location effects, firms, which are located in Sumatera,
Kalimantan, Sulawesi, Papua and Maluku have greater propensities to export rather
than those in Jawa, Bali and Nusa Tenggara.
The paper also tries to analyse the relation between firm characteristics and export
performance using fixed effect model. Nevertheless, the study has had the problem
when it has tried to examine the relation. Some observations are dropped from the
estimation, and this leads to the problem that lies in generalizing from a small
number of observations to the larger set