Penelitian bertujuan menguji kemungkinan terjadinya financial distress melalui terjadinya fraud. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan metode regresi logistik dengan menggunakan data perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2009 sampai dengan 2013. Model untuk menguji kemungkinan terjadinya fraud menggunakan data perusahaan yang terkena sanksi dari Otoritas Jasa Keuanganpada tahun 2009 sampai dengan 2013. Hasil penelitian membuktikan bahwa manajemen laba meningkatkan kemungkinan perusahaan melakukan fraud. Selain itu, penelitian membuktikan bahwa fraud tidak berpengaruh terhadap terjadinya financial distress.
The purpose of this research is to analyze probability of financial distress through fraud. Hypothesis testing is performed by using regression logistic methods using the data of listed companies in Indonesia Stock Exchange (BEI) from 2009 to 2013. Models to test the probability of fraud ulent use of corporate data to be sanctioned from Otoritas Jasa Keuangan in 2009 to 2013. The result of this study shows that earnings management increases the probability of fraud action. In addition, the study doesn?t proves that it increases the probability of financial distress.