Penelitian ini bertujuan menganalisis pola perdagangan dan diversifkasi ekspor serta pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan volatilitas output sektor industri manufaktur di Indonesia periode 2000-2010 menggunakan estimasi Sistem Generalized Methode of Moment (GMM). Diversifikasi ekspor dalam penelitian ini mencakup diversifikasi produk (horizontal dan vertikal) dan pasar ekspor.
Hasil penelitian menunjukkan:
Pertama, terjadi pergeseran tujuan ekspor produk manufaktur di mana tujuh dari sepuluh negara tujuan ekspor utama, telah mengadakan perjanjian dagang dengan Indonesia.
Kedua, terjadi penurunan tingkat diversifikasi pasar dan produk horizontal ekspor, sedangkan diversifikasi produk vertikal ekspor mengalami peningkatan.
Ketiga, peningkatan diversifikasi pasar dan produk horizontal ekspor berkorelasi negatif dengan pertumbuhan sedangkan diversifikasi produk ekspor vertikal berkorelasi positif terhadap pertumbuhan output.
Keempat, diversifikasi pasar ekspor dapat menurunkan volatilitas output.
Kelima, diversifikasi produk horizontal ekspor berkorelasi positif dengan volatilitas output. Hal ini terjadi seiring meningkatnya peranan penerimaan ekspor bagi industri sehingga menurunnya permintaan ekspor akan mengurangi volume ekspor, mengurangi keuntungan produsen, menurunkan harga dan memperburuk Term of Trade (ToT) sehingga volatilitas output meningkat.
Terakhir, diversifikasi produk vertikal ekspor tidak berpengaruh terhadap volatilitas output karena lemahnya struktur industri dan integrasi vertikal dalam sektor industri manufaktur Indonesia.
The objective of this research is to analysis the trade and export diversification pattern and its impact on output growth and volatility of manufacturing industry sector in Indonesia on period of 2000-2010 use System Generalized Method of Moment (GMM) estimation. Export diversification consists of export product (horizontal and vertical) and market diversification.
The result shows that:
First, there were markets shifting of manufacture product which is dominated by seven countries which had having trade agreement with Indonesia.
Second, market and product horizontal export diversification were decreasing but product vertical export diversification was increase.
Third, export market and horizontal product diversification negatively correlated with output growth whereas vertical product diversification positively correlated.
Fourth, export market diversification has negative impact on output volatility.
Fifth, diversification of product horizontal export positively correlated with output volatility.
Finally, export vertical product diversification has no impact on output volatility because of weakness of vertical integration and manufacturing industry structure.