UI - Makalah dan Kertas Kerja :: Kembali

UI - Makalah dan Kertas Kerja :: Kembali

Wujud campur kode dalam majalah bisnis Belanda FEM / De Week : sebuah kajian sosiolinguistik = The form of code mixing in Dutch business magazine FEM / De Week : a study of sociolinguistics

Lysda Mutia Maharani; Munif Yusuf, supervisor (Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015)

 Abstrak

Globalisasi dan perkembangan teknologi pada masa sekarang sangat mempengaruhi penggunaan bahasa. Salah satu gejala pengaruh globalisasi pada bahasa adalah munculnya penggunaan campur kode pada percakapan dan artikel-artikel majalah, contohnya majalah bisnis bernama FEM / De Week yang terbit setiap minggu di Belanda. Majalah ini banyak menggunakan campur kode dalam artikel-artikelnya. Oleh karena itu, tulisan ini menganalisis wujud campur kode apa yang paling sering digunakan dalam artikel-artikel majalah itu dan faktor penyebab penggunaan campur kode tersebut. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa wujud campur kode yang paling banyak digunakan adalah penyisipan unsur-unsur berwujud frasa sebanyak 10 buah, penyisipan unsur-unsur berwujud ungkapan atau idiom sebanyak 2 buah dan penyisipan unsur-unsur berwujud kata sebanyak 3 buah. Sementara faktor yang mempengaruhi penggunaan campur kode adalah tidak adanya padanan kata yang tepat pada bahasa ibu, gengsi, untuk memberikan penekanan, social value, low frequency of word, untuk mengutip ungkapan yang sudah ada, untuk mengesankan mitra tutur, dan terakhir perkembangan atau perkenalan budaya baru.

Globalization and technology development at the present time greatly affect the use of language. One symptom of the impacts of globalization on language is the emergence of the use of code-mixing in conversations and magazine articles, for example, a business magazine called FEM / De Week, which is published every week in the Netherlands. This magazine uses many code-mixings in its articles. Therefore, this article analyzed what form of code-mixing is most often used in the magazine articles and the factor of the use of code-mixing. Based on the results of the study found that a form of code-mixing most widely used are the insertion of tangible elements of phrases as much as 10, insertion of tangible elements of idiom as much as 2, and insertion of tangible elements of word as much as 3. The factors that influence the use of code-mixing are no exact equivalent word in the native language, prestige, to give emphasis on the term, social value, low frequency of word, to quote a phrase that already exist, to impress the other person, and the last is the development of or the introduction of a new culture.

 File Digital: 1

Shelf
 MK-Lysda Mutia Maharani.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Makalah dan Kertas Kerja
No. Panggil : MK-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : lib ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource (rdacarries)
Deskripsi Fisik : 24 hlm. : illustration
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI,
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
MK-Pdf 11-22-71077347 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20404820
Cover