UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Perbandingan kadar laktoferin saliva pada penderita periodontitis kronis dan periodontitis agresif analisis dengan metoda elisa = The difference level of salivary lactoferrin in chronic and aggressive periodontitis patient with elisa method

Tri Rahayu Oktaviani; (Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2014)

 Abstrak

[Latar belakang: Peran laktoferin sebagai biomarker dalam penegakan diagnosis penyakit periodontitis masih belum memadai. Tujuan: Menganalisis kadar laktoferin pada penderita periodontitis kronis dan periodontitis agresif. Bahan dan Metoda: Penelitian analitik pada 27 subjek, usia 19-76 tahun, penderita periodontitis kronis dan periodontitis agresif dilakukan pemeriksaan indeks OHIS. Sampel laktoferin diambil dari saliva dan dideteksi kadarnya dengan uji ELISA. Hasil: Rata-rata jumlah kadar laktoferin saliva periodontal sehat sebagai kontrol, periodontitis kronis dan periodontitis agresif adalah 17,93 +/- 11,72 ng/ml, 40,80 +/- 4,52 ng/ml dan 71,29 +/- 15,58 ng/ml. Terdapat perbedaan bermakna kadar laktoferin ini terbukti pada penghitungan langsung maupun secara statistik (p=0,000). Kesimpulan: Kadar laktoferin saliva pada periodontitis kronis lebih rendah dari periodontitis agresif. Laktoferin dapat dijadikan salah satu indikator dalam penegakan diagnosis penyakit periodontal., Background: The play role of lactoferrin as biomarker in diagnostic of chronic periodontitis still has controversies. Purpose: To analyze lactoferrin in chronic and aggressive periodontitis patient. Material and method: OHIS index of 27 subject, 19-76 years old, chronic and aggressive patients were measured. Lactoferrin sample collected from salivary and detected using ELISA method. Result: The mean of salivary lactoferrin levels in healthy patients, chronic and aggressive periodontitis are 17,93 +/- 11,72 ng/ml, 40,80 +/- 4,52 ng/ml and 71,29 +/- 15,58 ng/ml (p=0,000). Significant differences of salivary lactoferrin have been proved by direct quantification and statistical analysis. Conclusion: The salivary lactoferrin level in chronic periodontitis is lower than aggressive periodontitis. Lactoferrin could become as one of indicators in periodontal disease diagnostic.]

 File Digital: 1

Shelf
 SP-Tri Rahayu Oktaviani.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tugas Akhir
No. Panggil : SP-PDF
Entri utama-Nama orang :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2014
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xviii, 48 hlm. : ill. + lamp.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
SP-PDF SP-PDF TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20405334
Cover