Merkuri (Hg) merupakan polutan yang menjadi perhatian utama karena memiliki toksisitas dan cenderung berdaya akumulasi tinggi pada rantai makanna akuatik. Pada ekosistem akuatik, perifiton memegang peranan penting dan sensitive terhadap perubahan kondisi alami serta kontaminasi logam di perairan. Penelitian dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai kemampuan sorpsi perifiton sebagai salah satu komponen perairan lotik terhadap logam merkuri pada skala laboratorium. Penelitian ini terbagi menjadi tiga tahapan: (i) aklimatisasi perifiton pada sistem kanal; (ii) penambahan logam pada sistem kanal dengan konsentrasi sebesar 0 (kontrol), 5, dan 15 ug/L; dan (iii) bioakumulasi perifiton pada sistem kanal. Laju akumulasi merkuri pada perifiton memiliki pola yang sama pada masing-masing perlakuan konsentrasi merkuri.