Sumatera utara yang ditengarai sebagai kampungnya orang batak telah didiami oleh berbagai suku, budaya dan agama. realitas pluralisme yang dimiliki oleh sumatera utara telah membuat orang (Jawa: wong) batak bangkit menunjukkan jati dirinya di dalam pergumulan perjuangan kemerdekaan bangsa indonesia; ikut serta dalam perjuangan menegakkan martabat bangsa melalui "gerakan jong bataks bond. Terkait pluralisme sosial, gerakan jong batak telah meninggalkan penggalan sejarahnya sendiri, berbeda dengan pluralisme yang disamakan dengan teori demokrasi politik pluralisme amerika dan pluralisme sosial yang muncul dalam bentuk pluralisme politik inggris. Akan tetapi lebih sejalan dengan pluralisme yang berkembang dalam masyarakat praindustrial non barat di bawah kekuasaan kolonial atau pasca kolonial.